Menuju Ketangguhan Ekonomi: sumbang saran 100 ekonomi indonesia
TIM INDEF - Personal Name
uku Menuju Ketangguhan Ekonomi: Sumbang Saran 100 Ekonom Indonesia dikupas dengan empat pilar besar, yaitu kredibilitas fiskal, produktivitas dan daya saing, likuiditas perekonomian, serta kualitas pertumbuhan ekonomi. Buku ini adalah kristalisasi pemikiran dan sumbang saran para ekonom pada Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang diadakan tanggal 6 Desember 2016 dan secara tertulis kemudian.
Pertama, keseimbangan primer meningkat nyaris tidak terkontrol karena belanja negara tidak produktif dan harus dibiayai oleh utang. Kredibilitas kebijakan fiskal akan lebih baik jika mampu menjalankan tiga fungsi secara seimbang, yaitu fungsi stabilisasi dan stimulus, fungsi alokasi, serta fungsi distribusi dan keadilan.
Kedua, rendahnya produktivitas, daya saing industri, dan daya inovasi Indonesia merupakan konsekuensi logis dari rendahnya kualitas penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D). Revolusi Industri 4.0 atau revolusi digital dan industri kreatif akan mewarnai pembangunan sektor industri. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan sumber daya finansial mutlak dilakukan ke depan.
Ketiga, ketatnya likuiditas perekonomian, terutama karena defisit anggaran negara yang besar. Pemerintah perlu lebih serius memikirkan alternatif sistem devisa bebas seperti saat ini, setidaknya agar pemerintah dan Bank Indonesia memiliki instrumen pasar yang lebih baik dibandingkan dengan para spekulan.
Keempat, lambannya penurunan angka kemiskinan dan pengangguran selama dua tahun terakhir tidak dapat dilepaskan dari melebarnya ketimpangan pendapatan. Peningkatan kualitas pertumbuhan dapat ditempuh melalui perbaikan pendidikan dasar dan menengah, plus pembenahan pendidikan tinggi, pengembangan keilmuan yang mendukung inovasi, dan penciptaan produk baru berkualitas.
Pertama, keseimbangan primer meningkat nyaris tidak terkontrol karena belanja negara tidak produktif dan harus dibiayai oleh utang. Kredibilitas kebijakan fiskal akan lebih baik jika mampu menjalankan tiga fungsi secara seimbang, yaitu fungsi stabilisasi dan stimulus, fungsi alokasi, serta fungsi distribusi dan keadilan.
Kedua, rendahnya produktivitas, daya saing industri, dan daya inovasi Indonesia merupakan konsekuensi logis dari rendahnya kualitas penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D). Revolusi Industri 4.0 atau revolusi digital dan industri kreatif akan mewarnai pembangunan sektor industri. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan sumber daya finansial mutlak dilakukan ke depan.
Ketiga, ketatnya likuiditas perekonomian, terutama karena defisit anggaran negara yang besar. Pemerintah perlu lebih serius memikirkan alternatif sistem devisa bebas seperti saat ini, setidaknya agar pemerintah dan Bank Indonesia memiliki instrumen pasar yang lebih baik dibandingkan dengan para spekulan.
Keempat, lambannya penurunan angka kemiskinan dan pengangguran selama dua tahun terakhir tidak dapat dilepaskan dari melebarnya ketimpangan pendapatan. Peningkatan kualitas pertumbuhan dapat ditempuh melalui perbaikan pendidikan dasar dan menengah, plus pembenahan pendidikan tinggi, pengembangan keilmuan yang mendukung inovasi, dan penciptaan produk baru berkualitas.
Ketersediaan
B82941401 | 338.95 MEN C.1 | Reading Room FEB 2 (338.95) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
338.95 MEN C.
Penerbit
Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara : Jakarta: PT. Elex Media K.., 2017
Deskripsi Fisik
xxvi ; 550 hlm,; 23 Cm.
Bahasa
ISBN/ISSN
978-602-412-219-5
Klasifikasi
NONE
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet.1
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain